Burung Tekukur merupakan salah satu jenis burung yang sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia, terutama di pedesaan. Suara anggungan lembutnya sering dianggap membawa ketenangan dan keberuntungan. Istilah “Fresh Burung Tekukur” merujuk pada burung Tekukur yang baru ditangkap dari alam liar atau baru mulai dipelihara, yang masih alami dan belum terlatih.
Mengenal Burung Tekukur
Burung Tekukur memiliki nama ilmiah Streptopelia chinensis dan termasuk dalam keluarga Columbidae (merpati-merpatian). Di Indonesia, burung ini sering dijuluki juga sebagai burung Derkuku, meski sebenarnya terdapat perbedaan spesies di antara keduanya.
Ciri-ciri Fisik
Ukuran tubuh sedang, sekitar 30 cm.
Warna bulu dominan cokelat keabu-abuan dengan corak sisik di leher.
Suara anggungannya khas dan berirama pelan, cocok sebagai terapi alami.
Burung Tekukur hidup secara berpasangan dan terkenal setia terhadap pasangannya, sehingga sering dijadikan simbol kesetiaan dalam budaya lokal.
Apa Itu Fresh Burung Tekukur?
Fresh Burung Tekukur merujuk pada burung yang baru ditangkap dari alam atau baru keluar dari masa anakan. Burung ini belum banyak berinteraksi dengan manusia, sehingga masih liar atau setengah jinak.
Mengapa Memilih Fresh Burung Tekukur?
Potensi Latihan Lebih Optimal
Burung fresh bisa dibentuk karakternya sejak dini agar menjadi burung jinak dan anggungan teratur.
Anggungan Masih Alami
Karena belum dipengaruhi oleh suara burung lain, burung fresh memiliki pola anggungan yang asli dari genetiknya.
Umur Masih Panjang
Burung yang baru dewasa atau anakan tentu memiliki potensi hidup lebih lama dan bisa dilatih untuk menjadi burung lomba.
Cara Merawat Fresh Burung Tekukur
Merawat burung Tekukur yang masih fresh memerlukan ketelatenan agar burung cepat beradaptasi dan tidak stres.
1. Penjinakan Bertahap
Letakkan sangkar di tempat tenang dan jauh dari lalu lalang manusia. Biasakan berbicara lembut agar burung mengenal suara pemilik.
2. Pakan Seimbang
Berikan biji-bijian seperti jagung pipil, beras merah, dan millet. Tambahkan grit (kerikil halus) untuk membantu pencernaan.
3. Mandikan dan Jemur Secara Teratur
Mandikan burung 2–3 kali seminggu dengan semprotan halus, lalu jemur selama 30 menit di pagi hari untuk menjaga kesehatannya.